Babinkamtibmas dan PPL Pertanian Kolaborasi Bantu Petani Padi di Sukadana

Petani masih terus bergerak di daerah dengan bimbingan penyuluh. Bahkan bersama Babinsa dan Babinkamtibmas. Dua serangkai ini memastikan Desa Sutera Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong menghasilkan padi. 

"Potensi tanaman padi ini dapat menopang kehidupan petani, budidaya tanaman padi ini dapat untuk ketahanan pangan di Desa Sutera dan sekitarnya dimasa pandemi Covid-19," ungkap Bripka Marsudi selaku Bhabinkamtibmas Desa Sutera.

Disana, lahan pertanian baik lahan sawah dan lahan tegalan yang dimiliki hampir 7 Ha ditambah sarana penunjang lainnya menyebabkan petani yang tergabung di Kelompok Tani Rahayu I ini bersemangat menanam jagung.

Ketua Poktan Sumarwi mengatakan, anggotanya mulai ada yang kesulitan pupuk dan adanya serangan hama ulat dan walang sangit yang menyerang tanaman padi mereka.

"Usaha kegiatan budidaya padi yang dilakukan oleh petani yang ada tidak selalu berjalan dengan baik. Adanya serangan hama dan penyakit tanaman padi harus mendapat perhatian dalam pencegahan maupun pengendalian," bebernya. 

Pengendalian hama ini dilakukan petani bersama penyuluh, formulator, hingga Babinsa dan Babinkamtibmas. Penyuluh pertanian setempat, Nurhasanah menjadi penanggungjawab kegiatan spray atau penyemprotan secara bersama-sama di lahan jagung petani, Jumat (27/11).

Selanjutnya Nurhasanah mengatakan serangan hama ulat dan walang sangit dapat mengganggu pertumbuhan tanaman padi, karena itu PPL dari Dinas Pertanian menyediakan bantuan racun sistemik ulat dan walang sangit bagi petani di kelompok ini. Diharapkan dengan adanya langkah pencegahan dini pada tanaman padi ini maka pertumbuhan tanaman padi selanjutnya dapat menjadi baik dan menghasilkan buah yang sempurna. 

Dukungan lainnya juga berasal dari Bhabinkamtibmas Bripka Marsudi. Keterlibatan ini merupakan bukti bahwa peran TNI/POLRI dalam memberi kontribusi terhadap sektor pertanian patut diberi acungan jempol, karena TNI/POLRI yang tadinya lihai memainkan senjata kini dapat berperan bisa memainkan cangkul, traktor dan spray ini di sawah.

Di lapangan, kehadiran dua pilar ini dalam program pangan akan menjadi motivator dan pendorong bagi petani dan kelompok tani, lebih dari itu, kehadirannya juga menjadi pemicu serta pemacu bagi para penyuluh dan petugas pertanian di lapangan.

"Kehadiran mereka bukan untuk mengambil penyuluh, tetapi lebih ke arah sinergi langkah dan gerak dengan fungsi dan perannya masing-masing guna mendinamisasi pembangunan pertanian di pedesaan. Hal ini membuktikan seluruh elemen bangsa bahu membahu untuk mewujudkan sektor pertanian yang tangguh dan menjamin kebutuhan pangan bagi seluruh masyarakat," pungkas Nurhasanah.

Comments

Popular posts from this blog

ANGGOTA ULANG TAHUN, KAPOLSEK SUKADANA BERIKAN KEJUTAN KUE

Protokol Kesehatan Sesuai Instruksi Pemerintah

SAMBANGI PERTOKOAN, BHABINKAMTIBMAS SAMPAIKAN PESAN KAMTIBMAS